Jumat, 28 Desember 2007
Tinjauan Historis: Yesus Kristus dilantik menjadi Tuhan
Latar Belakang Konsili Nicea
Pada permulaan abad III Masehi yang masih terhitung sebagai zaman Patristik terjadi kekacauan dogmatis yang merebak di kalangan umat nasrani di wilayah Mesir, Palestina dan Syiria. Kekacauan itu terjadi karena munculnya ajaran Arianisme yang dipelopori oleh salah seorang pendeta Prebister (imam kecil) bernama Arius dari Alexandria.
Arius sang pioner itu mempropagandakan suatu ‘doktrin menyimpang’ menyangkut eksistensi Yesus yang cukup merisaukan gereja. Dikatakan dalam doktrin tersebut bahwa Yesus hanyalah seorang manusia biasa bukan sosok Tuhan sebagaimana doktrin gereja selama ini. Yesus tercipta dari tidak ada, dari ‘benih’ Tuhan, maka tidak layak disembah setara dengan Tuhan Dia mencoba menerangkan ajaran Kristen yang dapat dimengerti oleh kaum Platonis dengan ide bahwa Tuhan Yang Maha Tinggi hanya satu. Dia berkata : ‘Tuhan bersifat unik yang tidak memperanakkan, satu-satunya yang abadi, satu-satunya yang bijak, satu-satunya yang berkuasa, jadi apabila Yesus diperanakkan oleh manusia dan tumbuh berkembang layaknya manusia biasa, maka gelar Tuhan tak layak lagi untuk disandang. Oleh karena itu Yesus masuk dalam kategori tataran makhluk biasa’. Lanjutnya, kalaupun kitab Injil menyebutnya sebagai anak Tuhan maka hendaknya kalimat tersebut tidak boleh diartikan secara denotative tapi konotatif yang berarti: Pengangkatan Isa pada status Ilahiyah saja, bukan esensi Tuhan itu sendiri. Meskipun begitu, Kristus tetap merupakan makhluk yang tertinggi diantara semua makhluk Tuhan.
Hembusan ajaran Arianisme awalnya tidak begitu dihiraukan oleh pihak gereja karena mereka mengira doktrin itu tidak akan berpengaruh kuat pada kelangsungan keagamaan mereka. Namun sayangnya kenyataan berbicara lain. Arus Arianisme berjalan begitu pesat seiring waktu dengan diwarnai berbagai kerusuhan . Pihak gereja pun menyadari bahayanya ajaran tersebut karena propaganda Arius menyangkut hakikat eksistensi Tuhan. Suatu masalah vital bukan sekedar warna-warni teoritik dogmatis belaka.
Mereka pun berupaya mencari solusi penyelesaian polemik dogmatis yang kian meruncing. Kaisar Konstantin yang hidup di masa itu mencoba menengahi perdebatan yang meretakkan gereja yang akan berakibat pula pada pecahnya romawi atas wewenang kaisar dihimpunlah para uskup dari seluruh gereja guna mendefinisikan keimanan ketuhanan nasrani yang sesuai dengan Injil. Maka diadakanlah suatu sinode/pertemuan/konsili pada tahun 325 M di Nicea dekat Maskar kekaisaran di wilayah Nicomedia (dekat Istambul Turki).
Pelaksanaan Konsili Nicea 325 M
Konsili ini dibuka pertama kali pada tanggal 20 Mei tahun 325 M. Konsili ini berlangsung sekitar dua bulan lamanya.
Sekedar catatan, turun tangannya kaisar Konstantin sendiri dalam urusan keagamaan pada sinode ini mengisyaratkan adanya kontrol kekaisaran atas gereja. Konstantin sendiri sebenarnya bukanlah orang Kristiani. Saat itu dia masih menganut kepercayaan Paganisme, penyembah Dewa Matahari sehingga beberapa literature sejarah menyebut sinode ini dengan ‘Political Theology’ konsili ini menghadirkan 318 Uskup dari seluruh gereja . Gereja timur mendominasi dalam pertemuan. Barisan terpenting dari undangan itu adalah Arius dengan para pengikutnya dan uskup Aleksander (Alexandria-ed) bernama Athanasius yang terkenal paling gigih melawan ajaran-ajaran Arianisme.
Banyak sekali agenda Nicea yang dibahas saat itu, diantaranya yang terpenting adalah:
- Permasalah Arianisme.
- Perayaan Paskah6 Nasrani.
- Pembabtisan orang-orang sesat.
Dari ketiga agenda itu yang dinilai paling substansial adalah permasalahan Arianisme.
Hasil-hasil rumusan Nicea diantaranya:
Pengakuan resmi inkarnasi Yesus berasal dari satu esensi tuhan bapa atau yang dikenal dengan ‘Samenes of Essence homoousion’. Kredo ‘homoousion’ ini sebenarnya adalah ide pribadi dari kaisar Konstantine sendiri karena dia terlalu gusar melihat perdebatan diantara para uskup yang berkepanjangan. Konstantine mengajukan ide itu untuk menengahi perdebatan yang ada dan sedikit memaksa semua uskup yang menghadiri pertemuan ini untuk menandatangani persetujuan Kredo homoousion .
Karena sangat segan terhadap raja dan takut dengan ancaman pedang kaisar akhirnya para uskup menandatanganinya meskipun dengan berat hati kecuali 2 uskup saja diantaranya adalah Arius dan Athanasius (Alexandria-ed).
Arius juga diusir dari gereja, dan ajaran Arianisme divonis sebagai ajaran Hereys atau ‘bid’ah’ Arius dikutuk dan diusir dari gereja dengan beberapa uskup yang turut membelanya diantaranya Theonas dari Ptolemais (Libya) dan Secundus dari mamarica. Ada juga pendeta yang turut diusir lantaran enggan mengutuk Arius namun turut menandatangani persetujuan Kredo ‘Homoousin’ yaitu Eusebius7 dari Nikomedia. Buku berjudul ‘Thalia’ yang memuat semua konsep pemikirannya dikumpulkan dan dibakar habis. Pendiskreditan terhadap Arius dan pengikutnya tidak membuat gerakan tersebut lantas padam, justru intimidasi dari pihak gereja mendorong pengikut Arianisme untuk terus melawan gereja. Arianisme terus bertahan selama 300 tahun lamanya. Ajaran ini sempat menyebar di sejumlah suku Germanik di Eropa barat khususnya suku-suku Goth dan Longbord. Pengakuan inkarnasi Yesus ini melahirkan ‘kredoo keimanan Nicea' 8 yang berbunyi:
“Kami beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa. Tuhan Bapa yang maha kuasa. Pencipta segala sesuatu yang dapat dilihat dan yang tidak dapat dilihat. Dan kepada satu tuhan Yesus kristus, anak Allah. Satu-satunya anak tuhan Bapa. Yang berasal dari substansi (Oesia) Tuhan Bapa. Tuhan dari Tuhan , Cahaya dari Cahaya. Tuhan sejati dari Tuhan sejati. Diperkenankan, tidak diciptakan. Dari satu substansi (Homoousin) dengan Tuhan Bapa. Yang melaluinya segala sesuatu diciptakan segala yang di langit dan di bumi. Yang menderita demi keselamatan kita, turun dijadikan manusia. Yang menderita, bangkit kembali pada hari ke-tiga, naik ke langit. Dan akan datang untuk menjadi Hakim bagi yang hidup dan yang mati. Dan kami beriman kepada Roh Kudus.”
Penetapan hari Paskah Kristen ditetapkan pada minggu pertama setelah bulan purnama pada musim semi, antara bulan maret sampai april.
Selain itu juga ditetapkan perumusan 20 hukum baru gereja. Rumusan-rumusan hukum gereja ini disebut dengan ‘20 konun gereja’ suatu rumusan hukum yang bersifat relative, salah satu diantaranya adalah: pernyataan bahwa pembabtisan yang dilakukan oleh para penyesat (Arianisme) tidak sah. Penetapan lambang dewa matahari Sol invictus yang berupa sinar bersilang sebagai lambang nasrani dan hari minggu dijadikan sebagai hari agama.
Konsili Nicea berakhir pada 25 Juli 325 M bertepatan dengan ulang tahun kaisar yang ke 25. Dalam pidato penutupannya Kaisar menyatakan kebenciannya yang mendalam akan pertikaian theology dogmatis.
Perlu digarisbawahi bahwa pada sinode ini Ruhul kudus belum diakui secara resmi sebagai salah satu oknum trinitas, hanya sebatas diakui keberadaanya saja. ‘Ketuhanan’ Ruh kudus baru diakui pada konsili Konstantinopel (Constantin Council) pada tahun 318 M yang diprakarsai oleh Macedonius dan Teodonius yang menjadi kaisar pada saat itu. Pada saat itulah untuk pertama kalinya rumusan tri tunggal nasrani terangkum jelas meski tidak semua kalangan nasrani menerimanya.
Kontradiktif Keimanan Injil
Pengakuan ketuhanan yesus jelas bertentangan dengan agama Islam, Al-Qur'an telah menerangkan pada kita pendistorsian dogmatis mereka, karena Isa/Yesus hanyalah manusia biasa layaknya Adam as. dalam penciptaannya, Allah berfirman, Sesungguhnya Allah Tuhan Yang Maha Esa, Maha Suci Allah dari mempunyai anak, segala yang di langit dan di bumi adalah kepunyaan-Nya, cukuplah Allah sebagai pemelihara.
Prof. DR. Syalaby dalam bukunya "Muqoronah Al-Adyan" mengatakan: "Dasar pengakuan inkarnasi Yesus itu dipengaruhi oleh ajaran mitologi Yunani dan ajaran kuno lainnya yang menganut konsep trinitas", namun argument ini ditentang oleh umat nasrani. Mereka berdalih bahwa inkarnasi itu sesuai dengan yang tertera dalam kitab injil mereka. Bunyi ayat-ayat injil itu diantaranya :
Inilah anakku yang Kukasihi, padaNya Ku berkenan (Matius. 3:17)
kepala rahib bertanya pada Yesus: Apakah engkau Al-Masih Putra Allah? Yesus menjawab, Ya, akulah orangnya. Maka ia akan menjadi besar, dan ia akan dikatakan Anak Allah Yang Maha Tinggi, maka Allah Tuhan kita akan mengaruniakan padanya, tahta Daud nenek moyangnya itu. (Lukas. 1:32)
Dan masih banyak lagi ayat-ayat Injil, yang menyebut Yesus sebagai "Putra Allah", tetapi terdapat pula beberapa ayat Injil yang menyebutkan Yesus sebagai anak manusia dan sekedar utusan Tuhan saja. Berikut ayat-ayat Injil yang dimaksud :
Yesus anak manusia: seorang pun tiada naik ke surga, kecuali ia (Yesus) yang sudah turun dari surga, yaitu anak manusia. (Yohanes. 3:13)
Yesus sebagai utusan tuhan: Inilah Yesus, seorang nabi dari Nazareth. (Matius. 12:11). Telah datang pada kita, seorang nabi yang agung. (Lukas. 16:7)
Dari uraian diatas, jelaslah terdapat kontradiktif antara satu ayat dengan ayat yang lain, dan hal ini tidak dapat menjamin kebenaran keyakinan dogmatis mereka.
Disamping itu, dalam Injil sendiri terdapat ayat yang mengajarkan konsep monotheis (ketauhidan), suatu ajaran yang bertentangan dengan konsep trinitas : "Tuhan kita hanyalah satu, tiada yang Lainnya. (Markus. 12:30)
Mengenai ayat diatas, ada baiknya kita menyimak komentar "Encylopedia Americana" mengenai konsep Trinitas : "Ajaran Tritunggal dari abad IV tidak dengan seksama mencerminkan ajaran Kristen yang mula-mula mengenal sifat Allah, sebaliknya ini adalah penyimpangan ajaran tersebut".
Konklusi
Kontradiksi ayat-ayat Injil tentang ketuhanan Yesus, mematahkan argument nasrani yang menyatakan pijakan akidah Inkarnasi Yesus berdasar pada injil. justru hal ini lebih mengaju pada kepentingan politik gereja, terutama kaisar konstantine yang ambisius dalam penyatuan Romawi, sebenarnya kaisar tidak tahu menahu masalah ketuhanan, terlihat dari latar belakang akidahnya yang saat itu masih tercatat sebagai penyembah "Sol Invictus", tapi satu hal yang sangat ia fahami adalah : bahwa perpecahan agama, hanya akan memecah belah persatuan Roma saja.
Suatu pernyataan ironis, bahwa ternyata trinitas itu membutuhkan waktu berabad-abad dan berbagai sinode agar dapat diterima secara luas dalam susunan Kredo nasrani dengan diwarnai berbagai intimidasi bagi mereka yang enggan menerimanya. Kredo Inkarnasi Yesus tidak dirumuskan berdasarkan pada keimanan, ataupun wahyu lagi, namun tercipta demi penertiban umum atau kesepakatan bersama.
Setelah membahas sekilas sejarah Konsili Nicea, mungkin dari kita akan terbersit suatu pertanyaan, bagaimanakah nilai timbangan keimanan kaum Aranis (pengikut Arius) dimata Islam, yang mengakui keesaan Allah dan mengingkari dogmatis trinitas nasrani sebagaimana ajaran Islam? dalam hal ini, ada baiknya kita kembali membuka kembali lembaran sejarah dimana nabi Muhammad, melihat bagaimana sabda beliau (cuplikan) beliau dalaam suratnya yang ditunjukksn kepada raja Heraklius dan Muqouqis ketika menyeru keduanya kepada agama Islam :
أسلم تسلم فإلاّ فعليك إثم الاريسين
"masuklah islam niscaya kamu akan selamat, jika tidak maka bagi kamu dosa kaum Aranis"
Sebagian ahli hadist menafsirkan hadits ini bahwa kaum Aranis diibaratkan sebagai kaum yang tidak mau mengakui kebenaran, padahal mereka sebenarnya mengerti hakikat dari kebenaran tersebut.
Warning Allah SWT buat Umat Islam
Lebih dari 14 abad yang lalu Allah telah mewarning kita –umat Islam- akan bahayanya Yahudi dan Nasrani yang serta merta akan selalu berkoalisi menghancurkan Islam sampai umat Islam mengikuti jalan mereka. Banyak cara yang mereka lakukan untuk mengacaukan Islam, baik dengan cara invansi ke negara-negara Islam untuk memecah belah kekuatan Islam, atau melakukan kristenisasi dan pengiriman misionaris ke wilayah-wilayah Islam dan cara lain yang ditempuh dengan membentuk kaum orientalis, yang mempelajari, mendalami dan menganalisa "timur" (baca : Islam) secara grounding yang kemudian mempresentasikannya dengan sangat negatif. Mereka sengaja mendistorsi dan memanipulasi fakta historis untuk mendiskreditkan Islam, namun kita juga tidak memungkiri adanya sebagian kecil (dan amat sedikit) dari mereka yang menganalisa diskursus yang ada secara obyektif seperti halnya Karen Amstrong.
Salah satu distorsi sejarah yang mereka lakukan adalah adanya "agitasi" dari sebagian orientalis barat yang menyatakan bahwa ajaran Islam bukanlah warisan ajaran nabi Ibrahim sebagaimana ajaran 2 agama pendahulunya yaitu Yahudi dan Nasrani, suatu pernyataan yang absurd dan agresif karena dalam kacamata historis secara analitas, dari ketiga umat besar tersebut teridentifikasi adanya kesamaan genetis dan bahasa karena ketiganya sama-sama keturunan bangsa Semit (dinisbatkan pada Sam bin Nuh) yang secara geografis terletak di daratan arab kuno. Nabi Ibrahim sebagai "ayah dari tiga peradaban besar" disebut di dalam Taurat, berasal dari kabilah Arab yang berimigrasi (hijrah) ke tanah Kan'an atau Palestina, dengan menyeberangi sungai Eufrat dan sungai-sungai lain. Hijrah nabi Ibrahim ke tanah Kan'an bukan tanpa sebab, jejak dakwahnya panjang dan berliku. Setelah lama hidup nomaden untuk mangajarkan ajaran tauhid sampailah nabi Ibrahim pada wilayah Haran (termasuk Irak saat ini) namun beliau tidak menetap lama karena kurang baiknya sambutan penduduk tersebut atas ajaran nabi Ibrahim pada akhirnya beliau memutuskan hijrah ke arah selatan menuju tanah Kan'an Ini dijelaskan Allah dalam firmannya "Kami selamatkan Ibrahim dan Luth ke sebuah negeri yangtelah kami berkahi untuk sekalian manusia". Sepertinya Allah menjadikan fase hijrah sebagai fase yang harus dilalui oleh para rasul.
Kaum Yahudi dan Nasrani cenderung "memotong sejarah" demi kepentingan pribadi dengan mengklaim dakwah tauhid nabi Ibrahim hanya berhenti sampai Kan'an padahal arkeolog menemukanbukti akurat adanya napak tilas nabi Ibrahim sampai ketanah hijaz dengan di temukannya batu bekas pijakan nabi Ibrahim ketika membangun ka'bah di mekah, bahkan nabi Daud dalam Al-kitab menyebutkan kata "Bkka" , dan kata tersebut dipakai juga dalam Al-qur'an sebagai nama lain dari Makkah.dengan demikian koneksasi antara islam dengan ajaran Ibrahim as. Tidak terbantahkan dengan bukti faktual yang ada dan keduanya sama-sama mengumandangkan ketauhidan.
Prilaku menyimpang Yahudi dan Nashrani yang lain dalam memanipulasi sejarah, terlihat dari catatan bibel yang memalsukan salah satu tokoh penting pengorbanan, dengan menyatakan putra Ibrahim yang dijadikan kurban pada Allah SWT sebagai bukti keteguhan imannya adalah nabi Ishaq dan bukan nabi Ibrahim. Pengalihan nama dalam momen tersebut menunjukan indikasi kebencian terhadap Islam. Mereka tidak ingin " keistimewaan" ini dilimpahkan pada nabi Isma'il kerena mereka mengetahui nabi Isma'il adalah leluhur nenek moyang bangsa arab yang muncul dari dalamnya peradaban Islam dan terlahir dari garis keturunannya nabi Muhammad SAW sebagai nabi terakhir, mereka lebih suka menganti kedudukan nabi Isma;il dengan nabi Ishaq karena beliau adlah leluhur bangsa bani Isra'il. Namun Allah SWT menguak tabir kebohongan yang ada dengan meluruskan sejarah yang ada tentang siapa sebenarnya yang menjadi kurban semblihan pada peristiwa agung tersebut. Maha benar Allah AWT atas segala firman-Nya pada surat Al-Ma'idah ayat:13 "mereka merubah perkataan Allah SWT, dan mereka (sengaja) melupakan sebagian dari apa yang mereka telah diperingatkan dengannya"
14 abad yang lalu Allah telah mewarning kaum muslimin agar selalu waspada terhadap propaganda tersebut. "Wahai kaum muda isilah otak mu dengan pengetahuan agama sehingga kau dapat mengerti begitu dahsyatnya perbenturan agama samawi di bumi fana ini" (kutip syair Husein al Baqri).
Toleransi umat beragama boleh saja tetapi persoalan aqidah TIDAK ADA TOLAK-ANSUR WALAU SE-PADI.
Lakum Di Nukum Waliaddin
(Agama Loe adalah agama Loe en Agama Gue adalah Agama Gue)
(Sumber Ide from R4gill)
Ramalan Gempa, Apa Mungkin?
Tetapi informasi yang beredar ditengah masyarakat sangat beragam tentang persoalan penyebab dan proses terjadinya bencana. Mulai informasi hasil riset beneran dalam kaca mata ilmu pengetahuan sampai hasil riset tidak benaran alias isu yang sengaja dibuat untuk memperpanik keadaan. Alangkah bodoh dan naifnya kita mempercayai omongan gak berdasar yang berasal dari mulut-mulut kotor yang tidak bertanggungjawab seperti isi ramalan Profesor gadungan asal Brazilia.
Persoalan Gempa
Ketika berbicara soal gempa bumi perlu diketahui dua hal yang berpengaruh yaitu penumpukan tenaga dan trigger atau pemicu atau boleh juga dibilang pemantik.
Dalam sebuah mekanisme pelepasan energi peluru pistol, tentunya kita tahu adanya energi yang menggerakkan biji peluru yang cukup besar, namun kita juga tahu adanya pemicu. Yang energi kecil … bahkan hanya dengan satu jari Lara Croft klik, maka akan terlepaslah peluru meninggalkan selongsong DOR !! Tentunya kita tahu bahwa yang menyebabkan larinya timah peluru tadi bukanlah jari lentik si Lara Croft, kan ?
Gempa bisa juga mirip seperti itu ada penumpukan tenaga yang apabila melampaui batas kemampuan penahannya maka energi yang sangat besar itu terlepaskan. Mirip dengan pemicu dalam sebuah senapan, maka ketika penumpukan tenaga itu melampaui titik kritisnya terjadilah pelepasan tenaga.
Kalau digambarkan secara mudah maka ketika kekuatan maksimum dilampaui oleh penahan, terlepaslah tenaga yang terkumpul.
Jadi ada dua mekanisme, yaitu mekanisme pengumpulan dan mekanisme pelepasan. Keduanya seperti pistol diatas. Kedua mekanisme ini tidak begitu saja terpisah tentunya.
Memang betul kekuatan penahan itu ada batasnya. Namun selain ada batasnya juga memiliki rentang variasi. Variasi ini sangat kecil tentu saja. Dan salah satunya adalah gaya gravitasi.
Kita tahu bahwa gravitasi di bumi sangat dipengaruhi oleh peredaran benda langit, salah satu diantaranya adalah bulan. Bulan merupakan faktor yang mempengaruhi besarnya beban.
Secara grafis dapat digambarkan seeperti di sebelah ini. Pada saat penumpukan tenaga, maka pegas tertahan oleh gerigi-gerigi yang berfungsiu sebagai penahan. Pada saat kondisi tanpa adanya pengaruh dari luar tentusaja pegas akan tertahan oleh beban massa batuan diatasnya.
Namun ketika ada benda lain yang memiliki gaya gravitasi, dalam hal ini bulan. Maka massa tersebut akan sedikit berkurang sehingga pelepasan tenaga tejadi. Dengan demikian fungsi bulan, bukanlan sebagai pengatur besar kecilnya tenaga yang terkumpul, namun bulan hanya mempengaruhi fungsi trigger dari terlepasnya energi.
Bandingkan dengan mekanisme terbentuknya gempa dan tsunami disebelahnya ini. Yang digambarkan secara grafis itu hanya mewakili ujung ditempat dimana getaran atau dilokasi itu akan terjadi.
Efek Bulan pada Gempa Masih berbau Mitos
Diskusi tentang pengaruh bulan terhadap kejadian gempa sebenarnya sudah lama. Yang saya tulis sebelumnya bukanlah yang pertama tentusaja. Dalam tulisan saya juga saya sitir beberapa penelitian “ilmiah“nya, masih statistical, yang bermakna korelasional, bukan kausal.
Korelasional itu maknanya mirip hanya kebetulan, kausal itu sebab akibat.USGS memang belum menaruh perhatian khusus tentang hal ini. Mungkin disebabkan karena evidence selama ini hanyala statistikal tadi, dan bukan penelitian fisis (scientific physics). Maksudnya belum ada sebuah penelitian dengan menggunakan alat pengukuran dengan perhitungan parameter dengan memanfaatkan mathematical relations. Sehingga seolah-olah kejadian gempa sehubungan dengan peredaran bulan hanyalah sebuah kejadian yang “kebetulan” saja.
Gelombang EM (Electro-Magnetic) Masih Menjadi Misteri
Ada sebuah penelitian lucu yang mungkin juga hanya kebetulan juga yaitu, di Sanfrancisco, California. Disana diketemukan hubungan aneh ketika akan terjadi gempa sering ditandai dengan meningkatnya jumlah laporan kehilangan anjing dan kucing. Kisah anjing hilang ini sempat menjadi “mitos” yang berkepanjangan disana. Walaupun mungkin saja secara intuitif bisa saja kita bilang adanya perubahan gelombang EM yang mempengaruhi orientasi kucing dan anjing. Lah wong memang kenyataan saat ini penelitian gelombang EM untuk prediksi gempa juga marak, bahkan mengukur gelombang EM lewat satelit yang khusus diluncurkan khusus untuk riset ini. Tapi masak sih kita nanya sama Gembul kalau akan ada gempa ?
Banyak film-film Sci-Fi (science fiction/fiksi ilmiah) yang menggunakan kemunculan gangguan EM sebagai salah satu clue (petunjuk) ketika akan muncul bencana alam. Kesan mistis dengan gelombang EM selalu saja akan ada, bahkan akhirnya akan menjalar sebagai “mitos” dan seringkali justru meresahkan, karena tidak didukung penelitian yang menghasilkan keputusan yang tidak bias (unbiassed conclusions). Walaupun tidak dapat dikatakan 100% salah total. Tetapi ketika ada sebuah berita yang kadang ada benarnya dan banyak salahnya ini, kita harus mampu membacanya dengan proporsional. Jangan trus buru-buru karena ada angkanya dan rumus serta grafiknya maka disebut sebagai penelitian ilmiah.
Sekali lagi, bahwa banyak kejadian yang saat ini masih bersifat statistikal (kebetulan) yang belum dikaji secara ilmiah saintifik. Maksudnya saintifik itu menggunakan alat ukur sehingga dapat dibaca tanpa adanya prejudice, tanpa kekhawatiran ataupun harapan, tidak bias pemikiran dsb. Penelitian EM untuk tujuan prediksi gempa itu sendiri sudah menunjukkan beberapa kemajuan. Hanya saja masih banyak yang menggunakannya sebagai “riset“, belum bisa dikatakan applied. Artinya para ahlinya sendiri masih menganggap bahwa penggunaan EM masih belum teruji secara ilmiah.
Efek Gravitasi Bulan masih Bersifat Dugaan
Demikian juga dengan penelitian efek gravitasi akibat peredaran bulan dengan trigger gempa. Walaupun saya menuliskannya bulan sebagai sebuah “pemicu” gempa, menurut para ahli gejala gempa yang muncul bersamaan dengan posisi peredaran bulan belum bisa dikatakan sebagai sebuah prediksi ilmiah (yg dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah). Namun begitu, ga ada salahnya untuk mengantisipasi. Kita sendiri dapat menyadari bahwa ‘science‘ selalu “datang terlambat” tetapi saya tetap tidak akan meninggalkan penelitian saintific ini karena lebih mudah dikontrol dan dikembangkan serta dapat dipertanggung-jawabkan, tidak seperti cerita mistis dan mitos yang membawa kita bias dan terjerumus ke arah kemusyrikan.
Gempa Tidak Bisa Diramal
Dari berbagai informasi di atas, dapat kita ambil sebuah pemahaman bahwa gempa sampai detik ini tidak bisa diramal waktu datangnya, walaupun menggunakan alat tercanggih yang dimiliki oleh manusia. Tetapi para ahli/ peneliti tetap mencoba menelurusuri berbagai korelasi perubahan fenomena alam dengan bergesernya lempeng-lempeng kulit bumi. Jadi persoalan kapan datangnya gempa, dimana lokasinya, serta apakah gempa ini berpetensi tsunami atau tidak? Itu adalah urusan Allah SWT. Supaya Allah SWT tidak mendatangkan azab dan bencana ini kepada kita semua maka satu-satunya cara adalah memperdekat diri kepada-Nya, melaksanakan semua perintahnya plus meninggalkan semua larangannya, selesai. . .
"Kun Fa Yakun" (Kalau Allah berkehendak maka terjadilah)
(Anak Elektro Bicara Tentang Gempa Coy !!! He He . . .)
Memoriam of Benazeer Bhutto
Benazeer Bhutto adalah anak sulung dari Perdana Menteri Pakistan yang digulingkan, Zulfikar Ali Bhutto (yang digantung oleh pemerintah militer Pakistan di bawah keadaan yang luar biasa) dan Begum Nusrat Bhutto, seorang suku Kurdi-Iran. Kakeknya Sir Shah Nawaz Bhutto, merupakan tokoh penting dalam gerakan kemerdekaan Pakistan . Bhutto belajar di Taman Kanak-kanak Lady Jennings dan kemudian di Convent of Jesus and Mary di Karachi. Setelah dua tahun belajar di Rawalpindi Presentation Convent, ia dikirim ke Jesus and Mary Convent di Murree. Ia lulus ujian O-level (dalam sistem pendidikan Inggris, setara dengan SMA kelas 1). Pada April 1969, ia diterima di Radcliffe College dari Universitas Harvard. Pada Juni 1973, Benazeer lulus dari Harvard dengan gelar dalam ilmu politik. Ia juga terpilih sebagai anggota Phi Beta Kappa. Ia kemudian masuk ke Universitas Oxford pada musim gugur 1973 dan lulus dengan gelar magister dalam Filsafat, Politik dan Ekonomi. Ia terpilih menjadi Presiden dari Oxford Union yang bergengsi.
Setelah menyelesaikan pendidikan universitasnya, ia kembali ke Pakistan , tetapi karena ayahnya dipenjarakan dan kemudian dihukum mati, ia dikenakan tahanan rumah. Setelah diizinkan kembali ke Britania Raya pada 1984, ia menjadi pemimpin Partai Rakyat Pakistan (PPP), partai ayahnya, di pengasingan, namun ia tidak dapat membuat kekuatan politiknya dirasakan di Pakistan hingga matinya Jenderal Muhammad Zia-ul-Haq. Pada 16 November 1988, dalam sebuah pemilihan umum terbuka pertama dalam waktu lebih dari sepuluh tahun, partai Benazeer, PPP, memenangi jumlah kursi terbanyak di Dewan Nasional. Bhutto diambil sumpahnya sebagai Perdana Menteri sebuah pemerintahan koalisi pada 2 Desember, dan pada usia 35 tahun menjadi orang termuda dan juga perempuan pertama yang memimpin sebuah negara dengan mayoritas rakyatnya beragama Islam di zaman modern. Setelah dipecat oleh presiden Pakistan saat itu dengan tuduhan korupsi, partainya kalah dalam pemilihan umum yang diselenggarakan pada bulan Oktober. Ia menjadi pemimpin oposisi sementara Nawaz Sharif menjadi perdana menteri selama tiga tahun berikutnya. Ketika pemilihan umum Oktober 1993 kembali diadakan, yang dimenangkan oleh koalisi PPP, yang mengembalikan Bhutto ke dalam jabatannya hingga 1996, ketika pemerintahannya sekali lagi dibubarkan atas tuduhan korupsi.
Tuduhan korupsiBhutto dituduh melakukan korupsi namun belakangan namanya dibersihkan. Ia juga dituduh melakukan pencucian uang negara di bank-bank Swiss, dalam sebuah kasus yang masih tetap berada di pengadilan Swiss. Suaminya, Asif Ali Zardari, mendekam selama delapan tahun di penjara, meskipun ia tidak pernah terbukti bersalah. Ia ditempatkan di sebuah tahanan tersendiri dan mengaku mengalami siksaan. Kelompok-kelompok hak-hak asasi manusia juga mengklaim bahwa hak-hak Zardari telah dilanggar. Bekas perdana menteri Nawaz Sharif baru-baru ini meminta maaf atas keterlibatannya dalam penahanan yang berkepanjangan atas Zardari dan kasus-kasus yang diajukan melawan Bhutto. Zardari dibebaskan pada November 2004. Konon mereka mencuri ratusan juta dolar dengan meminta komisi atas kontrak-kontrak pemerintah dan urusan lain-lainnya. Selama lebih dari 10 tahun, suami-istri ini telah menghadapi sekitar 90 kasus bersama-sama, namun tak satupun yang terbuktikan. Delapan kasus masih tertunda, namun Bhutto menyatakan bahwa semua kasus itu bermotivasi politik dan bahwa ia siap menghadapi semuanya. Pada 2005, Asif Zardari mengatakan dalam sebuah wawancara di Televisi Pakistan bahwa militer telah menawarkan untuk membebaskannya dan mencabut semua tuduhan terhadap dirinya bila ia setuju untuk meninggalkan politik dan negara itu. Namun Zardari menolak. Pada masa pemerintahan Bhutto inilah kaum Taliban memperoleh tempat yang menonjol di Afghanistan karena dukunganya. Bhutto dan Taliban secara terbuka saling berlawanan dalam masalah-masalah sosial. Menurut aturan-aturan Taliban, sebagai seorang perempuan, Bhutto tidak berhak menduduki jabatan yang berkuasa itu. Namun militer Pakistan tetap mendesak dan Bhutto setuju untuk memberikan dukungan.
Pemerintahannya memberikan dukungan militer an keuangan bagi kaum Taliban, bahkan hingga mengirim tentara Pakistan ke Afghanistan . Kaum Taliban merebut kekuasaan di Kabul pada September 1996. Namun partainya memulai legislasi di bawah rezim Jenderal Musharraf untuk menghapuskan peraturan tentang zinah. Usaha-usaha ini dikalahkan oleh partai-partai keagamaan sayap kanan yang mendominasi DPR pada waktu itu. Bhutto sejak tahun 1999 tinggal dalam pengasingan di Dubai , Uni Emirat Arab, dan di sana ia mengasuh anak-anaknya dan ibunya, yang menderita penyakit Alzheimer, dan dari situ ia berkeliling dunia untuk memberikan kuliah dan tetap menjaga hubungannya dengan para pendukung Partai Rakyat Pakistan . Benazeer dan ketiga orang anaknya (Bilawal, Bakhtawar and Asifa) dipersatukan kembali bersama suami dan ayah mereka pada Desember 2004 setelah lebih dari lima tahun. Bhutto telah bersumpah untuk kembali ke Pakistan dan mencalonkan diri kembali sebagai Perdana Menteri dalam pemilihan umum yang dijadwalkan untuk November 2007. Pada 18 Oktober 2007 ia kembali ke Pakistan untuk mempersiapkan diri mengahadapi pemilu. Dalam perjalanan menuju sebuah pertemuan, dua buah bom meledak dekat rombongan yang membawanya. Bhutto selamat, namun sedikitnya 126 orang tewas.
Setelah Presiden Zulfikar Ali Bhutto mati digantung, kini giliran anaknya, Benazeer Bhutto tewas akibat serangan bom bunuh diri, sekitar pukul 06 sore waktu setempat, Kamis kemarin. Pemimpin oposisi ini, dibunuh dalam suatu serangan bunuh diri, saat ia sedang berkampanye menyongsong pemilihan yang akan dilaksanakan di sana dalam waktu dekat.
Serangan bom bunuh diri itu, juga menewaskan 20 orang lainnya. Televisi setempat melaporkanb, suasana panik luar biasa. Pendukung Bhutto, sebagian berusaha bersembunyi, sebagian lain melakukan protes atas tindakan itu. Mereka bernyanhi meneriakkan kebencian pada Perdana Menteri Musharraf. “Anjing Musharrag, anjing...”, teriak mereka. Pengacara Bhutto, Babar Awam kepada pers menyatakan, tokoh kharismatik itu, telah meninggal dunia dan menjadi martil bagi perjuangan demokrasi di negara tersebut. Ia juga mengatakan Bhutto ditembak pada leher dan dada ketika dia akan memasuki mobilnya untuk meninggalkan Rawalpindi dekat ibukota itu Islamabad itu. Ia ditembak oleh suatu jago tembak bersenjata api kemudian memukul dirinya. Kemudian keterangan berubah lagi dan disebut perdana mentri wanita Islam pertama itu, tewas karena bom bunuh diri.
Kepanikan luar biasa terjadi di Rawalpindi . Warga kota , terutama kaum ibu mengurung diri di rumah. Sebuah tragedi politik telah terjadi di kota mereka. Beberapa orang berusaha meringsek menabrak kaca pintu utama unit gawat darurat rumah sakit setempat. Banyak rakyat yang meneteskan air mata demi mengetahui Benazeer tewas dibunuh. Rakyat yang marah mengikat kepalanya dengan kain bendera dan berjalan beriringan keluar rumah.
Sumber : wikipedia.com & Antara
Kamis, 27 Desember 2007
Rumus Iseng Cara Mendapatkan Cewek
Rabu, 19 Desember 2007
Special From ie-ie (My Cute Friend)
by: Willy Mayanti
Aku tak ingat di mana tepatnya aku di lahirkan. Seingatku, sudah berhari-hari aku terkurung di tempat gelap dan lembab ini. Saat ini hujan membasahi bumi dengan lebatnya. Membersihkan kotoran-kotoran yang menutupi sang ibu bumi, memberi minum pada yang kehausan dan membasahi tanah-tanah yang mulai mengering. Tempatku terkurung itu berbentuk kotak yang terbuat dari kertas. Goresan –goresan yang ku buat dari beberapa hari yang lalu sudah makin dalam. Bersyukur sekali hujan turun dengan lebat sehingga kotak tersebut dapat dengan mudah ku hancurkan untuk membebaskan diriku. Hujan ini membasahiku dan membuatku kedinginan, aku berlari mencari tempat berteduh.
Aku menemukan sebuah warung yang di sesaki oleh pengunjung. Di sela-sela kaki manusia yang kebanyakan juga ingin berteduh dari hujan yang lebat ini aku menyelinap ke bawah sebuah bangku yang sambil menikmati sisa –sisa makanan yang terdapat di lantai. Cukuplah sekedar pengganjal perut kecilku yang terlalu lapar setelah beberapa hari tak mendapatkan satu apapun untuk ku makan. Aku pikir jika beranjak lebih ke dalam mungkin aku akan lebih beruntung. Intuisi ku benar di sana lebih banyak makanan sisa yang bisa ku nikmati, aku mengeong ke girangan . Beberapa orang yang bekerja di sana hanya menatapku tak acuh. Di dekat sebuah tong sampah aku sibuk mengisi perutku sementara mereka juga sibuk sekali dengan pekerjaannya. Setelah merasa kenyang aku mencari tempat yang kering kembali ke bawah deretan bangku2 yang berjajar tersebut. Dengan diam aku meringkuk di sudut yang seditkit hangat dan kering.Perlahan kesadaran ku mulai berkurang dan aku terelalap terbuai dalam dunia mimpi.
Di dalam mimpi tersebut aku menemukan diriku sedang bergulingan di sebuah padang rumput yang hangat matahari bersinar cerah dan sepotong ikan tegeletak tak jauh dari tempatku berdiri....sepertinya sangat lezat. Aku mulai berlari...menuju potongan ikan tersebut tapi sepertinya tak pernah sampai ke sana. Seakan aku hanya berlari di tempat. Lelah, seluruh tubuhku terasa tak nyaman.
Entah berapa lama aku terlelap, ketika ku terbnagun hujan sudah reda. Aku beranjak dari sudut ruangan sembari meluruskan otot2 ku yang terasa kaku. Di luar awan hitam tak lagi terlihat, cahaya matahari mulai menyinari menggantikan hadir sang hujan. Sejenak aku berjemur mengeringkan bulu2 ku dan merapikannya serta menyisir tubuhku dengan kaki dan tangan ku. Kini aku telah merasa nyaman dengan penampilanku, aku tak lagi terlihat kusam meskipun tak dapat di pungkiri tubuh ku terlihat kurus dan sedikit tak terurus.
Sepertinya hari mulai beranjak sore, aku menyusuri jalananan disana dan menemukan sebuah taman. Hujan telah lama reda orang mulai berlalu lalang ada yang duduk sejenak sebagian ada yang duduk dengan gelisah sepertinya menunggu seseorang. Sebagian lagi ber cengkarama dengan teman2nya. Di sebuah pojok aku mengamati keadaan di sekelilingku.
Aku masih terus menikmati sinar matahari yang hangat itu, begitupun dengan orang2 di taman tersebut. Sepertinya aku berada di sebuah taman kampus, orang 2 yang ada di sana terlihat terpelajar, ada yang membawa ransel yang di penuhi dengan buku2 mereka sepertinya sungguh serius dengan kehidupan akademis mereka.
Sebagian ada yang terlihat sangat santai dengan kehidupan mereka dan juga ada yang hanya bersenda gurau dengan teman2nya.Di sudut lain ada yang khusyuk berduaan. Beberapa pasang dari mereka terlihat sangat bahagia, pancaran mata mereka penuh dengan kehangatan menatap satu sama lain.
Di sebuah bangku yang di naungi oleh sebuah pohon rindang , sepasang kekasih sepertinya terlihat sedang bertengkar. Mereka saling diam satu sama lain. Aku berlari2 kecil di taman tersebut mengelilingi mereka. Lelah berlari aku beristirahat di dekat sepasang kekasih yang sedari tadi berdiam diri. Menarik napas sejenak aku bermain dengan tali sepatu kets yang di kenakan oleh si lelaki . Tiba2 si lelaki mengangkatku ku pangkuanya...aku merasa nyaman dan hangat berada di sana. Mereka yang sedari tadi hanya berdiam diri sama-sama mengalihkan perhatiannya padaku.
“Lihat kucing ini cantikan, lucu seperti kamu kalau lagi tersenyum” si lelaki berkata. Si gadis tetap bungkam, hanya menatapku sekilas lalu membuang pandangannya. “ “Baiklah aku minta maaf, bukannya aku lupa ultah mu tapi aku belum sempat untuk membelikan mu kado, ku pikir kita bisa membeli kadonya sama2 biar kamu bisa milih kado apa yang kamu suka. Tapi ternyata kamu lebih suka surpraise ya...sorry ya . Si lelaki mencoba meyakinkan. Kini aku mengerti masalah mereka...aku semakin tenggelam dalam kehangatan dekapanya. Aku merasa tubuh ku kembali di angkatnya, kali ini ia mendekatkan wajahku yang sedikit mengantuk ke wajah tampannya. Aku bisa melihat wajah tampan itu dengan lebih jelas. Tak ingin kalah dengan wajah tampan yang menyunggingkan senyum manis itu aku pun menampilkan senyuman termanisku.
"manis maaaf kan aku ya"....” si lelaki kembali membujuk. Kini si gadis tak lagi bungkam, secercah senyum simpul terukir di sudut bibir kecilnya. Ia menatap kami, dan mengulum sebuah senyuman sembari menggangguk sebagai tanda bahwa ia tak lagi marah. “ dia lucu bukan?” tanya si lelaki. Lagi sebuah anggukan sebagai isyarat setuju. Aku merasa tersipu di sebut lucu, dan kami pun bercengkrama dengan penuh kebahagiaan. Mereka berdua menyukaiku, beberapa kali mereka mengambil photoku. Mereka sepertinya menyukaiku. Sang gadis mengambil photoku dengan kekasihnya. Aku penasaran bagai mana wajahku terlihat saat itu.
Kami berphoto bersama. “ kamu suka kucing ini?” tanya si pemuda lagi. Lagi- lagi hanya sebuah senyuman yang ia tunjukan. Sepertinya si gadis ini bisu, aku pikir sedari tadi hanya tersenyum dan menggangguk. Lagi2 flash dari kamera hp itu menyilaukan mataku. “ bagaimana kalau kucing ini sebagai kado untukmu manis, anggap saja kado sementara sebelum aku beli kado buat kamu. Ini bisa di bilang surprise bukan ?” lagi si pemuda berkata sembari tersenyum bangga. Merasa seolah mendapatkan ide yang sangat brilian. “ surprise, ini untuk mu kita bisa merewatnya bersama” “ surprise,bukan” kali ini si gadis tak dapat menahan tawanya melihat polah konyol kekasihnya.” Thank you, my angel” sebuah kata yng asing keluar dari mulut si gadis. Lalu mereka sama 2 tersenyum. Hari mulai beranjak senja , kami mulai meninggalkan taman tersebut dan tetap hangat dalam pelukan lelaki tersebut.Disepanjang perjalanan mereka saling bergantian menggendong ku.
Sebagai mana kesepakatan mereka berdua, aku akan tinggal di rumah si manis. Sebuah pondokan mahasiswi yang terletak di tepi pantai. Ketika memasuki halamannya sayup-sayup aku dapat mendengar debur ombak yang menghantam tepian pantai. Aku juga dapat mencium aroma asin air laut yang di bawa oleh angin yang bertiup lembut.
Rumah pondokan dengan pagar berwarna hijau itu terlihat nyaman. Berandanya di jejeri kursi-kursi panjang yang di sediakan untuk para tamu yang berkunjung terutama laki-laki krn mereka memang terlarang untuk memasuki rumah tersebut. Syukurlah pemiliknya tidak menambahkan peraturan yang sama bagi seekor kucing.
Ketika aku datang mereka semua menyambutku ramah. Mereka pikir aku makhluk kecil yang lucu...ya...aku merasa memang demikian. Aku yang selama ini hidup berkeliaran di dunia luar menemukan kehidupan yang nyaman di rumah ini. Hal pertama yang ku peroleh adalah sebuah identias. Dulunya aku adalah seekor kucing yang terbuang dan tanpa nama. Sekarang aku memiliki identitas dan tempat tinggal. Dia memberiku sebuah nama. Sebuah identitas baru bagiku, yang menunjukan bahwa aku adalah makhluk hidup yang ada dan keberadaanku di tandai dengan identitasku. Dan merekapun mengakui kehadiranku. Secara resmi aku diberi nama qui-liong shi qui. Namun begitu, yang lain juga memberi ku nama berbeda sesuai dengan selera mereka. Ada yang memanggilku djobi, chidori, sakura bahkan pero. Di samping sebuah nama aku juga memperoleh tempat nyaman untukku berbaring di sudut kamarnya.
Setelah beberapa hari berada di rumah ini aku mulai mengenal mereka satu persatu. Si perenung, si tukang atur, si centil, si pendiam, si cuek , si tukang tidur, si tomboy adalah beberapa karakter yang dapat ku kenali. Si manis adalah tipe perenung dan tukang tidur. Tapi sebenarnya aku tak tahu apa-apa tentang mereka. Manusia itu mahkluk yang sangat komplek. Apa yang mereka pikirkan atau apa yang akan mereka lakukan sungguh penuh dengan kejutan. Warna dan pola mereka akan berbeda setiap hari. Apa yang kau lihat hanyalah sebagian kecil dari diri mereka yang sesungguhnya. Seperti halnya fenomena gunung es. Kau akan terkagum menyaksikan ke luasan serta keragaman motif yang tersimpan di dalam diri mereka.
Si manis, belakangan ini lebih sering mengurung dirinya di kamar bersama ku ataupun terkadang aku di biarkan berkeliaran di rumah itu, sehingga aku punya kesempatan bertemu dengan penghuni2 yang lain. Beberapa hari belakangan ini ia terbangun sepanjang malam. Sembari memegangi dadanya ia merintih menahan nyeri. Seolah seribu pedang bersarang di dadanya. Aku melihat kesakitan yang amat terpancar dari mata itu. Aku jadi kasihan melihatnya semakin hari semakin tersiksa dengan penyakitnya itu.
Kalau saja aku bisa memberi tahu si tampan angel keadaannya mungkin aku dapat membantunya. Tapi mana mungkin ia bisa mengerti ucapanku. Si tampanpun jarang sekali terlihat berkunjung. Padahal aku yakin sekali mereka adalah soulmate. Memang beberapa kali si manis menolak berbicara dengan si tampan lewat telepon. Ia seperti menghindarinya, entah kenapa? Setahuku si manis tidak sedang jatuh cinta dengan orang lain dan tak seorangpun lelaki yang mengunjunginya selain si tampan. Tapi kenapa ia seperti mulai membangun jarak. Entahlah padahal aku sendiri juga mulai kangen dengan si tampan Angel, bermain bersamanya dan melihat wajah tampan itu. Tapi si manis, yah... beberapa hari belakangan ini si manis gak asik banget orangnya jadi lebih pendiam dan pemurung. Dan yang terparah adalah ia tak mau lagi bertemu dengan si tampan. Uhk....!!!
Tapi pada satu sore yang mendung si tampan tiba-tiba telah berdiri di halaman, supraise sekali...aku yang pertama melihat kehadiranya langsung berlari ke arahnya. Ia tersenyum melihatku yang gembira menyambut kedatangannya, sementara sebuah suara cempreng dari dalam rumah berteriak memanggil nama si manis, “ Li....ada tamu...” aku yakin itu adalah suara vitha si centil yang suka usil. Tak terdengar jawaban dari rumah tapi si tampan langsung mengambil tempat bersandar pada kursi2 yang kosong di beranda. Cukup lama kami menunggu si manis keluar untuk bergabung bersama kami. Ia terlihat cantik dan anggun dengan kerudung putihnya yang menyembunyikan rambut hitamnya yang panjang.
Saat ia bergabung bersama kami dia membawa 2 buah gelas yang berisi susu coklat hangat, sangat cocok di nikmati di cuaca yang mendung dan mulai gerimis ini. Mmmhn .....aku jadi merasa lapar.Si manis dengan arif menuang susu tersebut ke sebuah mangkuk kecil dan kami menikmati susu tersebut hingga matahari mulai tenggelam. Tak banyak kata yang keluar dari mulut mungil si manis bahkan penjelasan. Percakapan sore itu lebih banyak di isi dengan lelucon yang di lontarkan oleh si angel. Dan di tanggapi oleh si manis dengan senyuman dan sesekali tawa yang renyah. Hingga waktu sore itu mulai berganti dengan senja, si manis hanya berkata “maaf...” ketika si angel meminta penjelasaan kenapa ia merasa bahwa si manis seolah menghindarinya. Ya..aku ingat sebuah kata “ maaf” dan senyum sendu yang tak dapat ku artikan. Entahlah dengan si angel apa ia dapat memahaminya? Mungkin! Mungkin ia memahaminya saat itu atau mungkin ia perlu waktu untuk mencerna dan memaknai senyuman itu.
Menurut seorang penyair, ada hal2 yang tak memerlukan penjelasn kata-kata karena tak ada kata yang dapat mewakilinya. Hal –hal seperti itu sungguh sangat asing bagiku. Apa itu hanya di miliki oleh manusia? Apa aku juga akan menemukan hal-hal seperi itu? Mengingat aku hanya seekor kucing! Tapi aku sungguh ingin merasakan pengalaman itu. Aku percaya suatu saat aku akan mengerti dan merasakanya. Aku...percaya..!
Akhir 2 ini aku mulai meragukan kalau mereka berdua adalah soulmate. Karena semakin hari si manis sepertinya semakin tenggelam dalam dunianya sendiri. Dan menjauhkan diri dari si angel. Sekalipun si angel telah beberapa kali berkunjung ke rumah kami tapi kali ini si manis dengan sengaja tak menemuinya. Dan si angel hanya mendapat sambutan dari ku. Kadang aku berpikir, bagus juga kalau si manis tak menemuinya jadi untuk sesaaat aku dapat memilikinya seutuhnya tanpa harus berbagi dengan si manis.
Malam ini sesuatu yang tak terduga mengejutkan ku. Sepertinya si manis tak lagi dapat menahan sakit itu. Ia terbaring kaku di pembaringannya, tak bergerak. Aku menjilati hidung mungil itu dan bermain2 dengan rambut yang panjang itu, tapi ia tetap bergeming dan tak pedulikan ku. Hingga pagi menjelang perlahan ia mulai meresponku. Syukurlah ku pikir ia telah mati ternyata hanya pingsan. Dan pagi itu ia segera mengepak beberapa bajunya yang di masukan ke dalam sebuah ransel. Setelah melakkukan beberapa kali panggilan telepon sebuah mobil menjemputnya, keluarga besar si manis datang menjemputnya. Ia membawaku pergi bersamanya.
Di sebuah rumah sakit ia mendapatkan perawatan intensif. Dalam balutan pakaian rumah sakit yang berwarna putih itu, ia tetap terlihat cantik dengan cara nya sendiri. Wajah yang sedang tersenyum lemah itu terlihat pucat, seputh salju dimusim dingin. Aku meringkuk tenang di sampingnya bermalas-malasan. Tangan yang sedingin es itu membelai lembut bulu2ku yang halus. Si manis seperti sebuah patung pualam yang terukir indah dalam wujud bidadari hasil karya dari tangan seorang maestro.
Kulihat ia mengambil ponsel nya dan mengrim sebuah pesan pada si tampan angel.
Si manis: “ Thank you for being my good friends”
Si angel: “ Why?! We’re more than friends”
Si manis: Coz friend will last till the end! Even when we’re not together! Good friends will never be a part”
Si angel: I don’t understand and I need to talk to you”
Dia tak membalas pesan terakhir itu tapi mematikan ponselnya dan mengambil kertas surat berwarna biru langit. Surat itu di masukan ke dalam amplop yang bercorak sama dengan kertas suratnya. Surat itu diletakan di atas meja samping tempat tidur. Wajah yang pucat itu terlihat lelah ketika ia kembali berbaring di atas sprei putih itu. Aku pun mulai terlelap perlahan memasuki alam mimpi yang melenakan.
Beberapa hari belakangan ini keadaannya makin memburuk, aku jadi semakin khawatir. Aku bertanya2 apa si angel akan dapat menemukannya. Setidaknya mereka dapat saling bertemu sebelum si manis menghilang dari kehidupan ini dan saling mengucapkan selamat tinggal. Entah mengapa aku merasa ia mulai memudar dan semakin terlihat samar2 dalam pandanganku, seolah ia akan pergi jauh dan menghilang bersama angin yang semilir. Menuju sebuah tempat yang sangat jauh. ......
Sore yang berkabut, awan hitam menggantung di langit siap untuk menumpahkan dan setiap muatanya. Seseorang memasuki ruangan bukan dokter ataupun perawat yang biasanya. Juga bukan saudara si manis. Lelaki berwajah tampan...si tampan Angel memasuki ruangan yang sunyi itu. Tak ada tanda tanya dan amarah ataupun kekecewaan terbayang dalam raut wajah itu. Hanya ketenangan. Ia mengulurkan tangannya dan menggenggam tangan si manis sambil berkata”
"Ketika aku kehilanganmu segenap alam semesta membantuku menemukanmu, apapun perasaanmu padaku tak akan merubah perasaanku padamu. You’re my good friend, my sweet little princess, and my lover that I could not forget. We will always together till the ends. I’ll take you to the place where you belong."
Aku sedikit takut dengan ketenangan yang terpancar dari mata itu. Ia terlalu tenang seakan tak ada emosi disana. Aku tak berminat untuk bermain 2 dengan pria tampan itu.
Dalam genggaman tangan ketenangan si manis terlelap dalam tidur panjangnya, di liputi ketenangan yang sunyi. Semilir angin menerbangkan daun2 kering di halaman perlahan di selingi titik2 hujan yg mulai menghujani bumi . Kini hujan benar2 membasahi bumi tertumpah dari kantong2 awan hitam yang sedari tadi keberatan membawa bebannya. Hujan yang tercurah membersihkan ibu bumi dari kotoran dan polusi serta memberi minum pada setiap kekeringan di permukaan bumi. Atau mungkin hujan ingin membasuh luka yang tak tampak pada beberapa hati yang kehilangan. Luka yang tak kan pernah sembuh karena sebuah kehilangan seseorang yang sangat berarti. Hati yang akan melantunkan nyanyian kehilangan.
Apa yang dapat ku katakan untuk menutup sepenggal kisah ini? Aku hanyalah seekor kucing yang bernama qui....Sayup – sayup aku mendengar lirih sebuah nyanyian....
Pernahkah kau mengira
Kalau ia akan sirna
Walau kau tak percaya
Dengan sepenuh jiwa
Pesan kehilangan hanya akan ada
Jika kau pernah
Merasa memilikinya. . .)*
)* Miliki kehilangan by Letto.