Senin, 18 November 2013

Jawaban Ujian Mid Semester : Etika Profesi (Versi Saya)

I. Jelaskanlah :

a. Tujuan untuk mempelajari Etika Profesi.

Menurut saya, pemahaman terhadap etika profesi sangat dibutuhkan oleh setiap orang dalam menjalani hidupnya, karena setiap orang harus bisa berpikir untuk lebih kritis tentang perilaku yang dianggap baik atau buruk secara moral. Tetapi tidak ada jaminan dengan belajar etika profesi orang tersebut bisa dikatakan menjadi lebih baik secara langsung, dimana etika profesi merupakan teori-teori untuk membuat orang tersebut menjadi lebih baik tergantung orang tersebut menyikapinya. 

Tujuan dasar mempelajari etika profesi adalah mengajak orang bersikap atau bertingkah laku dan mau berfikir lebih kritis dan rasional dalam mengambil suatu tindakan atau keputusan, sehingga dapat menciptakan suasana lebih harmonis, tertib, teratur, damai dan sejahtera. 

b. Pengertian dari Profesi

Profesi berasal dari bahasa latin “Proffesio” yang mempunyai dua pengertian yaitu janji/ikrar dan pekerjaan. Bila artinya dibuat dalam pengertian yang lebih luas menjadi: kegiatan “apa saja” dan “siapa saja” untuk memperoleh nafkah yang dilakukan dengan suatu keahlian tertentu. Secara ilmiah, pengertian Profesi adalah Pekerjaan yang dilakukan oleh seseorang secara sepenuh waktu untuk mendapatkan nafkah dengan mengandalkan keahlian atau keterampilan serta tenggung jawab yang tinggi.

Pengertian profesi dapat dibedakan menjadi: Pertama: profesi pada umumnya dan Kedua: profesi luhur atau mulia (officium noble). Profesi pada umumnya adalah pekerjaan yang dilakukan sebagai kegiatan pokok untuk menghasilkan nafkah hidup dan yang mengandalkan suatu keahlian yang khusus. Persyaratan adanya keahlian yang khusus inilah yang membedakan antara pengertian profesi dengan pekerjaan walaupun bukan mejadi garis pemisah yang tajam antara keduanya. Sedangkan yang dimaksud dengan profesi luhur, yaitu profesi yang pada hakikatnya merupakan suatu pelayanan pada manusia atau masyarakat. Orang yang melaksanakan profesi luhur sekalipun mendapatkan nafkah (imbalan) dari pekerjaannya, namun itu bukanlah motivasi utamanya.

c. Ciri-ciri dari Profesionalisme

Menurut J.S. Badudu dalam Buku berjudul Dalam Kamus Kata-Kata Serapan Asing Dalam Bahasa Indonesia (2003), definisi profesionalisme adalah mutu, kualitas, dan tindak tanduk yang merupakan ciri suatu profesi atau ciri orang yang profesional. Sementara kata profesional sendiri berarti: bersifat profesi, memiliki keahlian dan keterampilan karena pendidikan dan latihan, beroleh bayaran karena keahliannya itu.

Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa profesionalisme memiliki dua kriteria pokok, yaitu keahlian dan pendapatan (bayaran). Kedua hal itu merupakan satu kesatuan yang saling berhubungan. Artinya seseorang dapat dikatakan memiliki profesionalisme manakala memiliki dua hal pokok tersebut, yaitu keahlian (kompetensi) yang layak sesuai bidang tugasnya dan pendapatan yang layak sesuai kebutuhan hidupnya.

Adapun Ciri-ciri Profesionalisme adalah : 
  1. Memiliki keterampilan yang tinggi dalam suatu bidang serta kemahiran dalam menggunakan peralatan tertentu yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas yangbersangkutan dengan bidang tadi.
  2. Memiliki ilmu dan pengalaman serta kecerdasan dalam menganalisis suatu masalah dan peka di dalam membaca situasi cepat dan tepat serta cermat dalam mengambil keputusan terbaik atas dasar kepekaan.
  3. Memiliki sikap berorientasi ke depan sehingga punya kemampuan mengantisipasi perkembangan lingkungan yang terbentang di hadapannya.
  4. Memiliki sikap mandiri berdasarkan keyakinan akan kemampuan pribadi serta terbuka menyimak dan menghargai pendapat orang lain, namun cermat dalam memilih yang terbaik bagi diri dan perkembangan pribadinya.
II. Jelaskanlah :

a. Tujuan dari Etika Profesi :
  1. Untuk menumbuhkan, memelihara, menjaga dan mengembangkan keluhuran profesi dikalangan para pelaku profesi. Dengan adanya etika profesi akan menjadi tuntutan bagi pelaku profesi untuk profesional dalam menjalankan tugas, berupaya untuk tidak merusak nama baiknya serta citra dan martabat profesinya. Pelaku profesi dituntut untuk bertanggung jawab atas profesinya serta tidak melecehkan nilai yang dijunjung tinggi dan diperjuangkan profesinya.
  2. Untuk menjamin agar fungsi pelayanan (pengabdian) suatu profesi tetap mengacu kepada peningkatan kesejahteraan dan kebahagian masyarakat dan umat manusia. Dengan kata lain, agar pelaku profesi dalam melaksanakan tugasnya dia akan bertanggung-jawab dan akan melakukan pekerjaan dengan sebaik mungkin dengan standar di atas rata-rata, dengan hasil maksimal serta mutu yang terbaik.
b. Prinsip-prinsip Etika Profesi :

  1. Tanggung Jawab adalah satu prinsip pokok bagi kaum profesional, orang yang profesional sudah dengan sendirinya berarti orang yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan pekerjaannya dan terhadap hasilnya. Orang yang profesional juga bertanggung jawab atas dampak profesinya itu terhadap kehidupan dan kepentingan orang lain khususnya kepentingan orang-orang yang dilayaninya. Pada tingkat dimana profesinya itu membawa kerugian tertentu secara disengaja atau tidak disengaja, ia harus bertanggung jawab atas hal tersebut, bentuknya bisa macam-macam. mengganti kerugian, pengakuan jujur dan tulus secara moral sebagai telah melakukan kesalahan: mundur dari jabatannya dan sebagainya. 
  2. Keadilan, prinsip ini terutama menuntut orang yang profesional agar dalam menjalankan profesinya ia tidak merugikan hak dan kepentingan pihak tertentu, khususnya orang-orang yang dilayaninya. Prinsip ini menuntut agar dalam menjalankan profesinya orang yang profesional tidak boleh melakukan diskriminasi terhadap siapapun. Prinsip “siapa yang datang pertama mendapat pelayanan pertama” merupakan perwujudan sangat konkret prinsip keadilan dalam arti yang seluas-luasnya, dsb.
  3. Otonomi. Ini lebih merupakan prinsip yang dituntut oleh kalangan profesional terhadap dunia luar agar mereka diberi kebebasan sepenuhnya dalam menjalankan profesinya. Sebenarnya ini merupakan kensekuensi dari hakikat profesi itu sendiri. Karena, hanya kaum profesional ahli dan terampil dalam bidang profesinya, tidak boleh ada pihak luar yang ikut campur tangan dalam pelaksanaan profesi tersebut. Otonomi ini juga penting agar kaum profesional itu bisa secara bebas mengembangkan profesinya, bisa melakukan inovasi, dan kreasi tertentu yang kiranya berguna bagi perkembangan profesi itu dan kepentingan masyarakat luas. 
  4. Integritas moral, bahwa orang yang profesional adalah juga orang yang punya integritas pribadi atau moral yang tinggi. Karena, ia mempunyai komitmen pribadi untuk menjaga keluhuran profesinya, nama baiknya dan juga kepentingan orang lain dan masyarakat. Dengan demikian, sebenarnya prinsip ini merupakan tuntutan kaum profesional atas dirinya sendiri bahwa dalam menjalankan tugas profesinya ia tidak akan sampai merusak nama baiknya serta citra dan martabat profesinya. Maka, ia sendiri akan menuntut dirinya sendiri untuk bertanggung jawab atas profesinya serta tidak melecehkan nilai yang dijunjung tinggi dan diperjuangkan profesinya. 
c. Syarat-syarat Suatu Profesi :
  1. Melibatkan kegiatan intelektual.
  2. Menggeluti suatu batang tubuh ilmu yang khusus.
  3. Memerlukan persiapan profesional yang alam dan bukan sekedar latihan.
  4. Memerlukan latihan dalam jabatan yang berkesinambungan.
  5. Menjanjikan karir hidup dan keanggotaan yang permanen.
  6. Mementingkan layanan di atas keuntungan pribadi.
  7. Mempunyai organisasi profesional yang kuat dan terjalin erat.
  8. Menentukan baku standarnya sendiri, dalam hal ini adalah kode etik.
III. Jelaskanlah :

a. Definisi dari kebaikan, keburukan dan kebahagiaan dalam ilmu etika profesi.

Pengertian Baik adalah sesuatu hal dikatakan baik bila ia mendatangkan rahmat, dan memberikan perasaan senang, atau bahagia (sesuatu dikatakan baik bila ia dihargai secara positif). Sehingga pengertian kebaikan adalah perbuatan yang mendatangkan rahmat, dan memberikan perasaan senang, atau bahagia.

Keburukan adalah segala perbuatan yang tercela. Perbuatan buruk berarti perbuatan yang bertentangan dengan norma-norma masyarakat yang berlaku. Ukuran baik dan buruk yang dikenal dalam ilmu akhlak dapat diukur menggunakan hati nurani, rasio (akal), adat istiadat, pandangan individu, dan norma agama. 

Etika adalah ilmu yang membahas perbuatan baik dan perbuatan buruk manusia sejauh yang dapat dipahami oleh pikiran manusia. Tujuan mempelajari etika adalah untuk mendapatkan konsep yang sama mengenai penilaian baik dan buruk bagi semua manusia dalam ruang dan waktu tertentu.


b. Komponen-komponen yang perlu untuk kompetensi profesional.

  1. Kompetensi Spesialis adalah kemampuan mengorganisasikan dan menagani masalah, memiliki keterampilan dan pengetahuan dibidangnya, dan kemampuan menggunakan perkakas dan peralatan dengan sempurna.
  2. Kompetensi Metodik adalah kemampuan untuk mengumpulkan dan  menganalisa informasi, mengevaluasi informasi, memiliki orientasi tujuan kerja dan bekerja secara sistematis.
  3. Kompetensi Individu adalah kemampuan untuk berinisiatif, dapat dipercaya, dan memiliki motivasi serta kreatif.
  4. Kompetensi Sosial adalah kemampuan dalam berkomunikasi, dapat bekerja kerja dengan kelompok dan mampu bekerja sama. 


c. Ciri-ciri dari seseorang profesionalisme.

  1. Punya ketrampilan yang tinggi dalam suatu bidang serta kemahiran dalam menggunakan peralatan tertentu yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas yang bersangkutan dengan bidangnya.
  2. Punya ilmu dan pengalaman serta kecerdasan dalam menganalisis suatu masalah dan peka di dalam membaca situasi cepat dan tepat serta cermat dalam mengambil keputusan terbaik atas dasar kepekaan.
  3. Punya sikap berorientasi ke depan sehingga punya kemampuan mengantisipasi perkembangan lingkungan yang terbentang dihadapannya.
  4. Punya sikap mandiri berdasarkan keyakinan akan kemampuan pribadi serta terbuka menyimak dan menghargai pendapat orang lain, namun cermat dalam memilih yang terbaik bagi diri dan perkembangan pribadinya.

CATATAN : BAGI KAWAN2 YANG MENYALIN JAWABAN INI 
MOHON DI EDIT KATA2 NYA 
BIAR TIDAK SAMA / KETAHUAN SAMA PAK ZUL ... 
WOKEHHHHH !!!

Rabu, 20 Maret 2013

Cara Bikin dan Masukin Foto (Format GIF) ke Blog

Sekian lama tak nambah postingan ...
jadi pengen posting baru nich bro ...

CARA BIKIN FOTO FORMAT GIF

Ane mau bagi2 pengetahuan bagaimana cara mengolah beberapa foto menjadi gambar animasi alias JPG menjadi GIF. Setelah mencari dari berbagai sumber kebanyakan cara membuatnya menggunakan photoshop. tapi bagi sobat2 yang nggak bisa atau kurang mahir menggunakan photoshop mungkin ini solusinya ... cekidot :

Solusi yang paling murah adalah  membuat animasi (GIF) dengan menggunakan web online yaitu makeagif.com.

Cara kerjanya saya bilang mudah dan praktis, untuk itu silahkan  mencobanya :
  1. Langkah awal bukalah web online tersebut (makeagif.com) silahkan dibuka dulu gan..!!
  2. Trus pilih beberapa gambar dari komputer anda yang ingin Anda rubah menjadi animasi gif, klik add pictures untuk menambahkan gambarnya. 
  3. Setelah dipilih gambarnya maka akan mengupload otomatis, dan Pilih urutan yang Anda ingin gambar muncul kemudian klik continue.
  4. Tahap berikutnya pilih animation speed (kecepatannya biasanya 1.000 ms), resize your images (sesuai kebutuhan),  dan choose category setelah itu klik create your gif untuk merubah dari gambar JPG menjadi GIF
  5. Terakhir silahkan klik download untuk mendapatkan animasinya (butuh aplikasi khusus kalo mo lihat gambar ini bergerak).
  6. Jangan tutup dulu situsnya kalo nich gambar mau dipajang di blog loe, karena kita butuh alamat/ link gambar format gif ini disimpan di dunia maya (pada situs makeagif.com).
  7. Simpan alamat/ link gambar tersebut.

CARA MASUKIN GIF KE BLOG

Sobat2 gue mungkin ada yang bingung cara memasukin gambar animasi bergerak (format .gif) ke dalam blog. Nah ada sedikit trik jitu nih agar kita bisa memasukkan gambar animasi .gif ke dalam blog (blogspot), sbb :
  1. Lanjutan langkah 6 diatas, maka buka desain Blogger terus pilih Tata Letak pilih Tambah Gadget dan pilih yang HTML/JavaScript.
  2. Ketik / Tempel script ini :  

  1. Trus ganti tulisan Link Gambar Mau Ganti dengan link yang sudah kamu kopi/salin pada Langkah 6 & 7 diatas (tulisan merah).
  2. Seting ukuran gambar yang akan dipajang dengan mengatur "width: ?? px; height: ?? px;
  3. Trus Simpan ...
Mudah bukan ...?
Kalo mau lihat hasil jadinya ... silahkan lihat pada bagian kanan atas blog saya ini ....
Semoga bermanfaat .... !!!

Rabu, 20 Februari 2013

Disiplin PNS ... Harus Itu !!!



Buat Sobat2 PNS yang belum tahu soal yang satu ini :

Jenis Hukuman Disiplin Untuk Pelanggaran Ketentuan Jam KerjaRangkuman dari PP No. 53 Tahun 2010 ttg Disiplin PNS (Pengganti PP No. 30 Thn. 1980)

A. Hukuman Disipli Ringan ( pasal 8 )

1. Teguran Lisan : tidak masuk selama 5 hari kerja2. Teguran Tertulis : tidak masuk selama 6 s.d 10 hari kerja3. Pernyataan tidak puas sacara tertulis : tidak masuk selama 11 s.d 15 hari kerja

(Pasal 7) Jenis hukuman disiplin ringan terdiri dari:a. teguran lisan;b. teguran tertulis; danc. pernyataan tidak puas secara tertulis.

B. Hukuman Disiplin Sedang ( pasal 9 )

1. Penundaan KGB selama 1 (satu ) tahun : tidak masuk selama 16 s.d 20 hari kerja2. Penundaan kenaikan Pangkat selama 1 (satu ) tahun : tidak masuk selama 21 s.d 25 hari kerja3. Penurunan Pangkat setingkat lebih rendah selama 1 (satu ) tahun : tidak masuk selama 26 s.d 30 hari kerja

(Pasal 7) Jenis hukuman disiplin sedang terdiri dari:a. penundaan kenaikan gaji berkala selama 1 (satu) tahun;b. penundaan kenaikan pangkat selama 1 (satu) tahun; danc. penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 1 (satu) tahun.

C. Hukuman Disipliln Berat ( pasal 10 )

1. Penurunan Pangkat setingkat lebih rendah selama 3 ( tiga ) tahun : tidak masuk selama 31 s.d 35 hari kerja2. Pemindahan dalam rangka Penurunan jabata setingkat lebih rendah : tidak masuk selama 36 s.d 40 hari kerja3. Pembebasan dari jabatan Strktural atau Fungsional Tertentu : tidak masuk selama 41 s.d 45 hari kerja4. Pemberhentian dengan hormat dengan hormat tidak atas permintaan sendiri atau Pemberhentian tidak dengan hormat : tidak masuk selama 46 hari kerja atau lebih

(Pasal 7) Jenis hukuman disiplin berat terdiri dari:a. penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 3 (tiga) tahun;b. pemindahan dalam rangka penurunan jabatan setingkat lebih rendah;c. pembebasan dari jabatan;d. pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan sendiri sebagai PNS; dane. pemberhentian tidak dengan hormat sebagai PNS.

Pasal 14 : Pelanggaran Pasal 8, 9 dan 10 dihitung secara komulatif s.d akhir tahun berjalan

Penjelasan Pasal 3 angka 11 :

Keterlambatan masuk kerja dan/atau pulang cepat dihitung secara kumulatif dan dikonversi 7 ½ (tujuh setengah) jam sama dengan 1 (satu) hari tidak masuk kerja;

Semoga Bermanfaat ...
Chalidbest

HOYAK PANGGUANG AJO … Wayoiiiik



Tadi baru pulang baralek adiak kawan di Kampuang Dalam Piaman Laweh. Dak paralu heran kalau urang Piaman baralek indak di hari Sabtu jo Minggu. Hari Sinayan, Raba’a atau hari karajo nan lain bae lah, asa indak balantak jo hari balai se. Denai cigok kantua gak satangah hari dulu, baru di hoyak Honda Beat Hitam turun dari bukik karimuntiang manuju pasisia lauik nan banyak urang manggaleh sala lauak nan tanamo sadunia tu … hehehehe…

Sabalum tu kasitu tasangkuik pulo denai di kampus UNP, mananyo2 tantang masin fotocopy nan hasih awam dek denai sakalian lapeh taragak jo Bang Alen (Patugaih fotocopy Kopma UNP). Basobok pulo jo Pengurus Kopma nan periode kini, kanai tanyo pulo tantang baa caro ma usulan dana tuak renofasi PKM UNP nan lah patuik pulo di cat ulang. Babagi pulo pangalaman gak sangenek sambia baco Koran Ganto (Koran Mahasiswa UNP) nan baru tabik duo hari nan lalu. Sudah lapeh taragak, ba ansua lah jalan ko ka arah piaman nan laweh. Tibo di Lubuak Buayo kanai telepon pulo dek mandan coki duo lokang (Ajo Deri) nan kabetulan juo ka pai ka tampek lokasi alek kawan kito ko, tapi ndak soghang je doh, jo supiak nan kamek pulo manyarato dilakang eee….

Tapaso lah manunggu gak subanta di bawah jembatan layang nan ka duo di Sumbar ko buliah bisa pai bairiangan se. Buliah agak dakek, dibae lewaik jalan motong alias jalan taplau (katapiang – ulakan- kota piaman). Lah takajuik pulo denai, ruponyo jalan eee lah ba aspal sampai simpang ka katapiang. Dek sakin takjub nyo ampia dak nampak oto dari arah balawanan malaju kancang, ampia pulo denai kanai serempet plus kalason gadang sambia basorak :“HOOOOIIIII”. Tapenajat lah denai, untuang lai indak kanai. Mode ko lah urang-urang  nan sadang mancubo aspal baru, biaso eee lambek-lambek se dek jalan tanah, kini sajak ba aspal lah jadi sirkuit pulo mode balapan nan ditayangkan dek TiPi, kok nadak salah namo acara ee Ef One (indak do sangkuik eee jo One si Ef doh). Lah kanai galak an pulo denai  dek Ajo Deri garah-garah nan santa ko.

(Pelajaran partamo : Hati-hati di jalan, fokus se ka mungko dan jan lupo caliak-caliak juo ka spion jo kanan kiri, antah ado WaWau bagai nan manyubarang, nan paliang babayo tu, ado WaWau mambaok Oto atau jo Honda  di tangah labuah …. Oke).

Trus… apo hubungan ne jo judul di ateh ….

Haaaaa ...

Saba gak santa lu yo kawan2 …

Mode ko cito ee :

Yo bana rami alek adiak ketua kito ko (Roby). Tambah rami dek ulah nan mambaok acara orgene … Ghaso mancaliak ajo andre mahoyak pangguang. Banyak pulo cito ee sambia balagu nan buek tamu galak sampai talua gulo2 nan ado dimuncuang denai ko. Kiro2 mode ko cito ee, untuang2 se lai pulo di sambuang de Ajo Deri nan juo manjadi saksi mato di sampiang denai ko.

Carito Partamo :

Ado urang gaek, hiduk ee susah se saumua hiduik ee, sampai lah ciek-ciek anggok eee ko. Dek mamoe ampia ka mankat, tu bakumpua lah si buyuang jo si upiak (anak2 ee sadonyo).

“Yuang … Piak …. Danga an lah pasan tarakhir dari Apak ang ko”, rintiah si Apak sambia ma hiruik anggok panjang nan tingga ciek-ciek.

“Apo tu pak, sampaian je lah”, jawek si buyuang sambia ma ibo.

“Pasan den ciek nyeh : Tolong ang jago monaih (tugu monas) nan tinggi tu yo ….”, Pasan si Apak.

Sudah tu dak manggaghik Apak tu lai satalah manyampaian pasan taghakhir ee tu.

Tu takajuik dek panasaran si Buyuang mandanga eee nan sampai kini hiduk eee susah je taruih. Sambia manggoyang bahu si Apak nyo batanyo :

“Tuu apo lai pak ??? Ado ameh kito di monaih tu pak … Jawek lah Paaaaaak ???”.

Tasentak lah Apak eee tu untuak nan taghakhir kali nyo, sambia manjawek :

“Dak ado ameh kito disitu doh, tu makonyo den pasanan supayo ang jago, jan ang gaduah pulo ameh di monaih tu  yuang “.

Baru lah mangkat Apak nan lah tuo tu mangkat ningga an si buyuang jo supiak nan sadiah sambia manggeleng-gelengan kapalo.

Carito Kaduo :

Ado rang kampuang kito, profesi sahari-hari eee manurunan karambia. Kini lah modern pulo we eek lo, lah ba Honda pulo pai karajo. Tibo di labuah gadang kanai peluiiik dek Pak Polisi Lantas.

“Priiiiiiiiiiit”, ambuih Pak Pol Tu baghang.

Takarenjek urang kampuang kito tu dek ee,  sambia mambaghantian laju Honda eeee tuw.

“Ba a dak bahelem apak?”, tanyo Pak Pol tu ghaghang.

“Awak mambonceang je nyeh pak, nan mambaok dak awak doh”,  jawek nyo sambia manunjuak ka baruak nyo nan duduak di muko.

 Geleng-geleng se Pak Pol mandanga jawek Apak tu.

Mode tu kiro-kiro carito eee, tantu indak salawak Ajo tu nan mambaok an, karano ambo dak gadang di surau doh nan mode disabuik dek Ajo deri tadi. Emang apo hubungan ne gadang di surau jo bakat malawak yo ….? Hayo dak tau pulo denai ko doh … Mungkin sarancak eee kito tanyo je lah ka Ajo deri nan lawak ko (mungkin we ee gadang di surau samo jo Ajo nan mambaok acara orgen alek tadi).

Sambuang cito di ateh ko Jo Deri …..
Kami tunggu….

Chalidbest (25 April 2011)
Padang- Kampuang Dalam  (Nunggu hujan taduah di jalan)
Pulang cek lu, si Bungsu Ultah pulo di rumah.