Selasa, 06 Januari 2009

My Signal

Sinyal itu telah ku kirim
Yah, terkirim seperti sedia kala
Tapi, kenapa aku belum yakin ?
Ragu terus menjadi bimbang

Seharusnya . . . ?!?
Seharusnya sudah ada feedback
Iya, Aku yakin betul.
Sinyalku itu sudah sangat jelas

Belum, kamu belum yakin ?
Sepertinya begitu....
Sepertinya memang begitu ?
Mengacuhkan semua ini

Maksudmu . . ., apa ?
Atau akunya yang geblek
Tak mampu menerjemahkan
Kiriman sinyal balasan darimu

Sinyal balasan seperti apa?
Gelombang jenis apa ?
Atau di frekuensi berapa ?
Aneh, aku tak merasakan satu feedback pun darimu.

Harus menunggu dan tetap begitu
Sabar, itu tidak akan lama
Basi, dari dulu juga menunggu
Tapi kali ini aku yakin, Insyaallah.

Menunggu dengan sabar
Bukan si Sabar yang sedang menunggu
Juga bukan menunggu sesuatu dengan si Sabar
Tapi dengan kesabaran aku harus menunggu

Aku sungguh mengharapkan
Sebuah tanggapan
Hanya sebuah balasan
Tak lebih juga tak kurang



Sepertinya dia muncul
Sebuah sinyal balasan
Mendekat merambat dengan lamban
Sangat pelan tapi pasti

Tanggapan darimu telah sampai
Mendarat dengan mulus di inbox ku
Walaupun singkat dengan frekuensi yang juga rendah
Hanya satu kesimpulan yang bisa ku tarik :

Kamu memang benar-benar
belum siap untuk ini
That all,
25 Des’ 08

Tidak ada komentar: